top of page
Search

Rahasia Apple Untuk Strategi Product Branding


" Saya suka bingung, kok para Headhunter suka hijack karyawan perusahaan saya ya?"


Pengertian branding dalam arti luas bukan hanya soal logo, identitas perusahaan, marketing, dan advertising saja, akan tetapi branding produk merupakan upaya yang harus dilakukan demi membuat konsumen menjadi percaya akan barang atau jasa yang kita jual.


Nah, buat kamu yang sekarang sedang bekerja di suatu perusahaan khususnya di bagian branding dan advertising product atau kamu sekarang sedang merintis usaha baru dan bingung brand kamu mau dibawa ke mana, kemungkinan artikel ini bagus untuk kamu baca dan praktekkan untuk membangun bisnis dengan strategi branding product yang baik.


Kita ambil satu contoh perusahaan Apple dalam strategi brandingnya ya. Siapa yang tidak kenal dengan perusahaan ini ? Ya, Apple sudah sangat dikenal di seluruh dunia karena produknya yang elegan dan beda dari yang lain. Walaupun Apple sudah eksis sejak bertahun-tahun sebelumnya, strategi advertising iPhone yang sukses menancapkan merek Apple di benak para pencipta teknologi komunikasi. Semua strategi branding Apple adalah mengenai pengalaman manusia. Menurut situs wired mengatakan bahwa, "Apple is an emotional branding, a brand that is felt in the heart and mind of consumer". Hal tersebut merupakan kunci perusahaan Apple dapat bertahan dalam pasar dan terus bertahan di tengah perubahan zaman.


Sebenarnya apa sih yang membuat Apple dapat bertahan dan berbeda dengan merek lainnya?Berikut adalah strategi branding produk Apple yang diterapkan oleh Steve Jobs, sang pendiri Apple:


1. Inovasi

Apple memanfaatkan produk yang sudah populer sebelumnya, yaitu iPod dan telepon genggam. kemudian mereka menyatukan kedua konsep tersebut. Didukung dengan riset yang mendalam serta berbagai survei dan penelitian, Apple mampu menciptakan produk yang menggabungkan kedua konsep produk sehingga tidak canggung ketika dioperasikan. Selanjutnya mereka menambahkan fitur dengan konten yang eksklusif seperti iTunes untuk memutar musik, podcasting, bahkan sampai ada storenya sendiri di aplikasi telepon seluler yang kita kenal dengan Apple Store.


2. Logo dan User Interface yang Unik

Dengan logo serta nama perusahaan yang mudah diingat, Apple menanamkan ide bahwa barang-barang produksinya merupakan teknologi canggih yang mudah digunakan dan user friendly. Hal ini juga diterapkan dalam fitur iPhone yang menggunakan ikon-ikon yang mudah diingat di menu utamanya.


3. Produk yang Unik, Sederhana, dan Serba Bisa!

Dalam membuat iklan maupun profil perusahaan, Apple selalu menyajikan kesan sederhana dan berbeda. Misalnya iklan Apple selalu merupakan iklan yang inspiratif, menyentuh hati, dan berbentuk pengalaman atau petualangan. Ditambah dengan logo Apple yang merupakan logo yang lain daripada yang lain membuat pelanggan mudah mengenali produk tersebut. Kamu suka perhatikan? Kampanye pemasaran produk Apple sejak seri pertama selalu menonjolkan hal-hal yang menarik perhatian kaum muda dan profesional dengan menunjukkan produk yang canggih, trendi, dan serba bisa.


4. Penyesuaian Harga Produk yang Konsisten

Kamu pasti suka perhatikan, kenapa harga iPhone lama kelamaan makin mahal? Ya, prinsip utama dari strategi marketing Apple adalah "The latest and the greatest" . Ini berarti bahwa Apple harus terus menyesuaikan harga produk lama sementara tetap membuat produk baru, karena orang cenderung mencari unsur trendi dari teknologi komunikasi. Hal ini membuat konsumen merasa tidak peduli walaupun produk lama masih banyak unsur dan fitur yang sama dan berguna. Inilah mengapa Apple juga konsisten menurunkan harga produk hanya setelah beberapa produk sebelum mengeluarkan seri baru.


Hingga saat ini, Apple tidak pernah berhenti melakukan inovasi dan penelitian agar bisa terus menerus membuat seri iPhone baru yang dapat bersaing di pasar teknologi komunikasi. Ini juga merupakan Kartu As bagi Apple untuk selalu dapat bersaing dengan perusahaan kompetitor lainnya.


Dikutip dari: 101 Branding Ideas - Akmal Musyadat

 
 
 

Comments


©2018 by Kessler Executive Search

Powered by: Obrolin Aja Group

  • LinkedIn
  • Instagram
bottom of page